Kami berangkat dari Surabaya jam 5 sore. Kami sampai di Papuma jam 11 malam. Awalnya kami agak ragu dengan kondisi disana waktu dini hari, ternyata harus saya akui, suasana malam di pantai sangat - sangat menyenangkan. Kami berlarian ke bibir pantai. Pasirnya lembut. Di kejauhan, kami melihat kerlip lampu kapal - kapal nelayan yang mencari ikan. Suara ombaknya seperti mengajak orang bermain ke dalamnya.
Kami bertujuh duduk - duduk di pantai sambil menikmati hembusan angin pantai, sejuk... Aku tidur terlentang di pasir. Sudah lama aku tidak melihat jajaran bintang & bulan di langit malam, indah sekali. Kami memutuskan bermain Uno di pantai. Tak terasa kami sudah menghabiskan 3 jam bermain Uno di pantai. Jam menunjukkan pukul 3 pagi, kami pun hendak kembali ke tenda untuk tidur. Ketika kami beranjak, kapal - kapal nelayan mulai menurunkan sauh & menepi. Aku mendekati para nelayan yang turun dari kapal. Baru kali itu aku melihat hasil tangkapan laut yang fresh from the oven. Pertama kalinya bagiku melihat gurita, cumi, ikan - ikan besar, it was so amazing.. Kerennya lagi, dijual jauh lebih murah dari harga yang ditawarkan di Surabaya atau warung - warung makan disekitar pantai. Setelah puas melihat hasil tangkapan mereka, kami pergi tidur di tenda yang kami dirikan di pantai.
Matahari pagi mulai menyingsing. Kami buru - buru keluar dari tenda untuk menikmati sunrise Papuma. Kerennn, seperti lukisan tentang laut, kapal & matahari. Momen tsb tidak kami sia - siakan. Teman fotografer kami mengabadikan momen berharga itu di kamera SLR-nya. Hasil foto siluet yang dihasilkan bagus - bagus. Memang di Papuma lebih indah sunrise daripada sunset.
Setelah kami mandi & berdandan (buat cewek-cewek tentunya), kami mulai bersenang - senang kembali. Hari itu cerah sekali, matahari benar - benar bersinar terang. Saran jika mau senang - senang di Papuma adalah selalu bawa kaca mata hitam (untung waktu itu temanku bawa, jadi aku bisa pinjam hehehe...). Kami menjelajah keseluruhan pantai hingga ke ujung. Yang paling kusesalkan adalah aku tidak bermain layang - layang ketika disana, hehehe.. Anginnya kencang sekali, pasti keren buat main layang - layang. Aktivitas yang selalu harus dilaksanakan adalah foto - foto ria. Kami mengambil banyak foto disana, puas.. ^_^=
Disana ada satu tebing yang besar & tinggi. Tebing itu ada tepat di sebelah laut lepas. Jangan khawatir kita bakal jatuh karena sudah dibuatkan jalan aman untuk naik ke atas. Sesampainya di atas, kita bisa lihat kawasan Papuma secara keseluruhan. Kita bisa lihat ombak - ombak besar di tengah laut.
Hari sudah terik, perut mulai keroncongan. Kami mencoba menu ikan bakar fresh plus minum degan hijau. Menu ikan kakap bakar, sambal penyet, nasi putih plus lalapan segar, ditambah degan hijau menambah nikmat perut di dunia, hehehe (alay). Untuk semua makanan tsb kami menghabiskan uang sebesar Rp 158.000,-
Perut kenyang tidak membuat hasrat senang - senang kami surut. Pasang kamera di tripod agak jauh dari batas air, copot sandal, copot kacamata, yuukkkk nyemplung ke laut.. It's great you know.. segerrr banget.. Bisa merasakan ombak laut yang syuurrrr bisa menyeret kita, menegangkan tapi menyenangkan, hehehe... Duduk - duduk di pasir juga oke, menuliskan kata - kata unik atau nama orang yang kita sayangi, it's fun..
Setelah puas bermain ombak, kami mandi dan bersiap pulang. Jam 1 tepat kami meninggalkan Papuma. Sampai di Surabaya sekitar jam 7 malam.
Total biaya yang dikeluarkan :
Sewa mobil : Rp 250.000 (2 hari 1 malam)
Bensin : Rp 175.000 (PP)
Makan di pantai : Rp 158.000
Tiket masuk : Rp 7000/orang
Biaya Keamanan : Rp 15.000/mobil
